“Seorang suami, bapak dari lima anak, Business Development Specialist

Suatu ketika, di sebuah kedai makan pecel lele, sembari membayar makanan yang sudah tandas di perut saya meneteskan air mata. Bukan karena sambal lamongannya yang menyengat dan membuat baju lepek karena keringat. Tapi karena di pojok belakang tenda warungan tepatnya di gerobak dorongannya, saya lihat seorang anak mlungker tidur dengan pulas. Usianya barangkali sekitar 3 atau 4 tahun.

Ya, karena bagi saya kejadian itu pula yang melekat di ingatan masa balita yang masih tersimpan dalam kenangan. Seringkali kedua orang tua saya harus membawa saya berdagang diantara penuh sesak pengunjung hiburan dalam sebuah hajatan. Dengan gerobak yang ditempel di boncengan sepeda, saya yang masih kecil harus tidur di kolong gerobak, di lapangan.

hartanto jasa konsultansi ukm indonesia

Beranjak remaja saya adalah tipe pelajar yang tidak pernah ditanya oleh orang tua; akan melanjutkan sekolah dimana? Pasti bukan karena orang tua saya tidak mau menyekolahkan putranya, pertanyaannya terkadang lirih; mau kerja apa setelah lulus? Jadilah saya pelajar SD yang lulus dengan 31 ekor bebek yang diternak, untuk kemudian dijual guna melanjutkan sekolah ke SMP.

Jadilah saya pelajar SMP yang lulus dengan 5 ekor kambing, yang kemudian dijual berikut kandangnya untuk masuk SMK yang katanya ikatan dinas. Jadilah saya lulusan SMK Teknik Penyempurnaan Tekstil yang mengadu nasib dengan kuliah full beasiswa di sebuah bank swasta terbesar di Indonesia, yang inisialnya B-C-A. Kalo kata anak sekarang, inilah jalan ninja saya.

Selesai studi, saya kemudian menjadi banker dengan posisi di keuangan. Hingga akhirnya melanjutkan petualangan dengan menjadi VP Director of Business Development dalam sebuah group usaha di sebuah kota madya. Selama 8 (delapan) tahun saya mengembangkan apa yang saya peroleh di institusi keuangan diatas kertas, ke dalam dunia usaha sesungguhnya. Meski masih berstatus karyawan, tapi posisi saya menjadikan saya berkesempatan belajar langsung secara intensif kepada pemilik group usaha yang di kemudian hari selalu menjadi “orang tua angkat” saya dalam bisnis.

Menggenapkan 8 (delapan) tahun belajar, kemudian saya berpamitan untuk melanjutkan perjalanan; membangun usaha sendiri. Dengan menggabungkan antara akar saya sebagai orang keuangan, dan pengalaman praktis saya sebagai Business Development Officer, serta kecintaan saya kepada sektor UMKM. Maka sudah semenjak awal 2017 saya memberanikan diri untuk selalu memperkenalkan diri sebagai Business Development Specialist.

Salam kenal dari saya; seorang suami, bapak dari lima anak, business development specialist.