Neil Blumenthal telah membuktikan bahwa mengembangkan rencana pemasaran yang efektif adalah salah satu area pengambilan keputusan terpenting bagi seorang pengusaha. Meskipun memiliki produk atau layanan yang unik, konsumen biasanya memiliki banyak pilihan, sehingga seorang pengusaha harus menempatkan bisnisnya dengan strategi pemasaran yang unik.
Sekilas Tentang Warby Parker Besutan Neal Blumenthal
Blumenthal telah membuat pemasaran menjadi bagian penting dari upayanya dalam meluncurkan Warby Parker, penjual kacamata online. Ide untuk memasarkan kacamata dimulai di Wharton School, University of Pennsylvania. Ketika ia dan sekelompok teman, berkumpul di sebuah pub lokal, menyadari bahwa hampir tidak mungkin untuk membeli kacamata resep dengan harga yang wajar.
Mereka juga merasa bahwa Internet belum dimanfaatkan dalam pasar ini, jadi mereka memutuskan untuk menulis rencana bisnis dan mengikuti Wharton School Business Plan Competition. Meskipun mereka tidak memenangkan kompetisi, mereka memenangkan dukungan dari inkubator Wharton, investor, dan garis kredit bank sekitar $200.000.
Dengan dana di tangan, mereka mulai mengembangkan model bisnis mereka dan meluncurkan Warby Parker pada tahun 2010. Mereka mengakui bahwa kunci kesuksesan mereka adalah menciptakan merek yang dapat ditempatkan sebagai jauh lebih dari apa yang ditawarkan oleh perusahaan e-commerce butik lainnya.
Darah Wirausaha Sejak Kecil
Blumenthal menjadi co-CEO bersama mitra dan teman sekelasnya, David Gilboa. Dia mengakui bahwa semangat wirausaha telah ada di keluarganya selama beberapa generasi karena kedua kakeknya adalah pengusaha.
Sebagai seorang anak, saat tinggal di Greenwich Village, dia mengejar usaha wirausaha pertamanya. Setelah melihat iklan di TV untuk pengering makanan, dia berpikir bahwa dia bisa membuka stan di desa dan menjual buah kering dan dendeng. Dia meyakinkan orangtuanya untuk membeli pengering makanan, dan ketika dia menerimanya, dia menyadari bahwa ide ini tidak akan berhasil.
Dia membutuhkan tiga hari untuk membuat kismis, dan itu lebih mahal daripada membelinya. Dia melihat kembali pengalaman ini sebagai ide bagus yang kurang dieksekusi. Dalam beberapa hal, konsep eksekusi rencana pemasaran tetap bersamanya, seperti yang terbukti dengan kesuksesannya bersama Warby Parker.
Kisah Sukses Warby Parker
Warby Parker merancang kacamata di dalam dan menjualnya langsung kepada konsumen melalui internet dengan harga $95 per pasang. Dengan menjaga operasi desain internal dan menjual melalui situs web mereka, perusahaan dapat mengendalikan biaya dan dengan demikian bersaing secara efektif dengan perusahaan besar yang merancang kacamata.
Perusahaan kacamata desainer, biasanya dijual di toko ritel, sering kali menagih ratusan dolar untuk produk mereka. Harga mereka tidak hanya rendah, tetapi perusahaan juga menawarkan layanan “home try-on” yang mengirimkan konsumen potensial lima pasang kacamata secara gratis untuk dicoba sebelum membuat keputusan. Selain posisi pasar yang unik, perusahaan juga menonjol dengan distribusi kepada mereka yang membutuhkan, yaitu memberikan sepasang kacamata gratis untuk setiap yang dijual.
Program “beli satu, berikan satu” ini adalah hasil dari pengalaman Blumenthal di VisionSpring, perusahaan nirlaba yang berusaha meningkatkan akses terhadap kacamata terjangkau di negara-negara berkembang.
Saat bekerja di VisionSpring, dia terlibat dalam program uji coba di 10 negara yang berbeda. Selain upaya filantropis mereka, Warby Parker juga telah menunjukkan upaya besar dalam menjaga jejak karbon bersih untuk produksi internal mereka yang dianggap kritis bagi lingkungan.
Sejak awal, Warby Parker telah menjual lebih dari satu juta pasang kacamata. Perusahaan baru-baru ini mengumpulkan $60 juta dari ventura dan sekarang memiliki nilai lebih dari $500 juta. Penilaian $500 juta ini lebih dari dua kali lipat sejak putaran pendanaan terakhir pada tahun 2012.
Jelas, perusahaan ini adalah kisah keberhasilan besar yang mencerminkan pentingnya menciptakan dan memasarkan merek, kemudian menempatkan merek ini secara efektif dalam pasar yang sangat kompetitif.
Rekomendasi Buku untuk Pengusaha di Indonesia: 10 Bacaan Wajib yang Menginspirasi dan Memperkaya Wawasan
Membangun dan mengelola bisnis memerlukan ilmu yang terus berkembang. Untungnya, ada banyak buku yang bisa membantu pengusaha di Indonesia memahami…
Jangan Tunda Walaupun Mengalami Kendala – Atasi Masalah Keuangan dengan Cara Ini
Bayangkan Anda, seorang pemuda penuh ide, ingin membangun sebuah edupark yang menyenangkan dan edukatif di kota Anda. Anda telah merancang…
Belajar dari Neil Blumenthal: Rencana Pemasaran dan Strategi yang Sukses untuk UMKM di Industri Fashion
Dalam mengelola Warby Parker, Neil melakukan beberapa rencana pemasaran dan menerapkannya melalui strategi yang dapat ditiru oleh UMKM Indonesia, terutama yang bermain di industri fashion. Berikut beberapa poin yang dapat dipelajari mengenai rencana pemasaran dan strateginya.
1. Mengenal Pasar
Neil Blumenthal berhasil mengidentifikasi kebutuhan pasar yang spesifik.
Untuk UMKM di industri fashion, penting untuk benar-benar memahami selera dan kebutuhan konsumen target. Lakukan riset pasar dan temukan celah yang dapat diisi dengan produk atau layanan yang unik.
2. Brand Positioning
Warby Parker berhasil menciptakan merek yang kuat dengan posisi pasar yang unik.
Bagi UMKM fashion, penting untuk membangun identitas merek yang menonjol dan menarik perhatian konsumen. Pertimbangkan nilai unik yang dapat Anda tawarkan dan kembangkan cerita merek yang kuat. Seperti yang dijelaskan dalam insight sebelumnya.
3. Harga yang Terjangkau
Dengan menjual langsung kepada konsumen, Warby Parker dapat menjaga harga tetap terjangkau. UMKM di industri fashion perlu mempertimbangkan strategi harga yang bersaing untuk menarik konsumen. Gunakan strategi penjualan langsung atau online untuk mengurangi biaya dan memberikan nilai tambah.
4. Pemasaran Kreatif
Warby Parker menciptakan kampanye pemasaran yang kreatif, seperti layanan “home try-on.” UMKM di fashion dapat mengadopsi strategi pemasaran inovatif seperti ini.
Pertimbangkan program uji coba produk, kolaborasi dengan influencer, atau kampanye sosial media yang kreatif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
5. Aspek Filantropi
Warby Parker tidak hanya sukses secara finansial tetapi juga berkontribusi pada kebaikan sosial dengan program “beli satu, berikan satu.”
UMKM di industri fashion dapat mempertimbangkan inisiatif filantropi sebagai bagian dari strategi bisnis mereka. Ini tidak hanya memberikan dampak positif pada masyarakat tetapi juga dapat meningkatkan citra merek.
6. Inovasi dalam Distribusi
Warby Parker menggunakan model bisnis langsung ke konsumen melalui internet di kala pemain lainnya fokus pada pemasaran tradisional.
UMKM fashion dapat mempertimbangkan memanfaatkan website untuk bisnis Anda ataupun memanfaatkan platform e-commerce dan social-commerce dan penjualan langsung untuk mencapai pelanggan tanpa melibatkan perantara. Ini tidak hanya meningkatkan profitabilitas tetapi juga memberikan kontrol lebih besar atas pengalaman pelanggan.
7. Berfokus pada Eksekusi
Kesuksesan Warby Parker tidak hanya didasarkan pada ide yang bagus tetapi juga pada eksekusi yang baik.
UMKM di industri fashion perlu memberikan perhatian serius pada pelaksanaan rencana pemasaran mereka. Pastikan bahwa strategi diimplementasikan dengan baik, dan terus pantau dan evaluasi kinerja untuk peningkatan berkelanjutan.
Bermain di Industri Fashion? Belajar dari Neil Boleh Kok!
Melalui kisah sukses Neal Blumenthal dengan Warby Parker, UMKM di industri fashion dapat mengambil inspirasi dan pelajaran berharga untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan berkelanjutan.