Reboan

7 Panduan Otomasi Pemasaran untuk UMKM FnB

Bagaimana sih bisnis F&B saya bisa naik kelas? Salah satunya dengan otomasi pemasaran yang dapat diterapkan di bisnis UMKM F&B Anda. Simak lengkapnya dalam tulisan kali ini.

Beberapa rekan tumbuh menanyakan soal scale-up; seringkali saya jawab bahwa coba cek dulu, apakah memang sudah saatnya scale-up? Buat saya, bisnis juga ada umur dan kepantasannya. Sehingga jika dipaksakan untuk sebuah fase yang tidak sesuai dengan masanya.

Misalnya, jika bisnis di fase awal di mana produk dan target pelanggannya belum jelas, di mana semua prosesnya adalah manual. Maka mungkin yang dibutuhkan adalah buat bagaimana agar usaha Anda memiliki “ruang sendiri” dalam persaingan, dan nilai khas yang bisa meningkatkan levelnya.

Berikutnya jika fase tadi sudah terlampaui, maka barangkali sudah waktunya untuk memikirkan otomasi dalam pemasaran. Sehingga, kondisi yang selalu diidamkan oleh setiap pengusaha; bisnisnya jalan meskipun ditinggal pemilknya jalan-jalan, menjadi selangkah lebih dekat.

Kali ini coba saya uraikan sedikit contoh dari kasus otomasi pemasaran untuk rekan tumbuh yang bergerak di bidang F&B.

Otomasi Pemasaran untuk UMKM Bidang F&B: Mengangkat Bisnismu ke Level Berikutnya

Bisnis UMKM di bidang Food and Beverage (F&B) seringkali dihadapkan pada tantangan sumber daya terbatas, namun otomasi pemasaran bisa menjadi kunci sukses untuk meningkatkan kinerja dan dampak bisnismu.

panduan otomasi pemasaran umkm

Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah untuk menerapkan otomasi pemasaran dengan spesifik untuk UMKM F&B:

1. Positioning: Menjadi Khas dalam Keunikanmu

Bagi bisnis F&B, mungkin Anda memiliki hidangan atau konsep yang menjadi daya tarik utama. Posisikan bisnismu sebagai yang terbaik dalam aspek ini. Misalnya, jika Anda terkenal dengan kue-kue khas daerah, jadilah ahli dalam bidang tersebut.

Biarkan pelanggan mengidentifikasi Anda sebagai destinasi utama. Adapun ukuran dari “utama” disini juga beragam ya, tergantung cakupan bisnis yang akan dikejar, bisa level nasional, menggunakan ukuran pasar online, dan lain sebagainya.

2. Traction Channels: Fokus pada Komunikasi yang Menarik

Pilih beberapa saluran pemasaran yang efektif, seperti media sosial dan platform pesan instan. Bedakan diri Anda dengan konten yang menarik, seperti resep unik, proses pembuatan menu, atau behind-the-scenes dari dapur Anda. Pastikan untuk berfokus pada pelanggan potensial yang berpotensi menjadi pelanggan setia.

Hal ini sejalan dengan tujuan awal bahwa Anda harus menjadi beda. Seperti kata Pandji;

Sedikit lebih beda adalah lebih baik daripada sedikit lebih baik.

Dan, fokus pada traksi tertentu ini juga menghemat energi, jangan jadi latah dalam ranah digital. Jika seseorang sukses di sebuah platform misalnya, bukan berarti bisnis Anda cocok di situ hanya karena Anda merasa bisa mempelajarinya.

3. Reusable Content Pieces: Maksimalkan Konten yang Mudah Dikonsumsi

Buat artikel informatif tentang bahan-bahan lokal yang Anda gunakan, dan bagikan potongan dari artikel tersebut di media sosial atau grup komunitas. Sertakan panggilan tindakan yang mengarahkan pelanggan potensial untuk mengeksplorasi lebih lanjut di situs web atau datang langsung ke toko Anda.

Rekomendasi Buku untuk Pengusaha di Indonesia: 10 Bacaan Wajib yang Menginspirasi dan Memperkaya Wawasan

rekomendasi buku untuk pengusaha pemula

Membangun dan mengelola bisnis memerlukan ilmu yang terus berkembang. Untungnya, ada banyak buku yang bisa membantu pengusaha di Indonesia memahami strategi, pengambilan keputusan, serta manajemen keuangan dan tim. Berikut ini adalah 10 rekomendasi buku yang penting bagi para pengusaha atau calon pengusaha. 10 Rekomendasi Buku untuk Pengusaha dan Calon Pengusaha di Indonesia 1. Managing Oneself…

Continue Reading

Jangan Tunda Walaupun Mengalami Kendala – Atasi Masalah Keuangan dengan Cara Ini

cara mengatasi kendala keuangan bisnis

Bayangkan Anda, seorang pemuda penuh ide, ingin membangun sebuah edupark yang menyenangkan dan edukatif di kota Anda. Anda telah merancang berbagai wahana edukasi yang menarik, namun mundul kendala keuangan. Jangan khawatir, dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, mimpi Anda bisa menjadi kenyataan! Masalah dalam Membangun Bisnis Itu Wajar Ini adalah cerita tentang Wira,…

Continue Reading

4. Email Automation: Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Buat serangkaian email yang mengajak pelanggan melalui perjalanan emosional, mulai dari mengenalkan produk unggulan hingga memberikan penawaran eksklusif. Jangan lupa untuk menyesuaikan pesan-pesan ini berdasarkan preferensi pelanggan dan pembelian sebelumnya.

Contoh otomasi email:

  • Email 1 (Why): Ceritakan asal-usul hidangan atau konsep Anda.
  • Email 2 (Value): Tawarkan nilai langsung, seperti diskon khusus untuk pelanggan langganan email.
  • Email 3 (Benefit): Gambarkan manfaat unik dari produk atau layanan Anda.
  • Email 4 (Lift): Gunakan testimonial pelanggan atau ulasan untuk meningkatkan kepercayaan.
  • Email 5 (Proof): Berikan bukti melalui foto atau video proses pembuatan makanan.
  • Email 6 (Objection): Jawab keberatan umum pelanggan.
  • Email 7 (Close): Tawarkan penawaran eksklusif sebagai puncak perjalanan.

5. Retargeting Ads (FB/IG): Pertimbangan Setelah Kunjungan Ke Situs

Gunakan iklan retargeting di Facebook dan Instagram untuk menarik pengunjung yang mungkin telah mengunjungi situs web atau halaman media sosial Anda. Berikan penawaran eksklusif atau diskon untuk mendorong pembelian.

Contoh otomasi retargeting:

  • Iklan menampilkan produk atau menu yang dilihat pengunjung.
  • Diskon spesial untuk pembelian dalam periode tertentu.

6. Unique Mechanism: Keunikan dalam Proses Pembuatan atau Penyajian

Identifikasi keunikan dalam cara Anda menyajikan makanan atau minuman. Mungkin ada teknik khusus atau bahan-bahan lokal yang membuat hidangan Anda istimewa. Komunikasikan hal ini melalui media sosial dan situs web.

7. Irresistible Offer: Tawaran yang Menggoda Selera

  • Pain of Customer: Identifikasi masalah umum pelanggan, misalnya kebutuhan akan hidangan cepat saji tapi sehat.
  • Specific Solution: Tawarkan solusi yang spesifik, seperti menu sehat yang dapat dipesan secara online.
  • Benefits: Soroti manfaat, misalnya ketersediaan pengiriman cepat dan diskon reguler.
  • Results of the Offer: Gambarkan hasil yang bisa dinikmati pelanggan, seperti rasa lezat dan kenyamanan pesan antar.
  • Value: Tunjukkan nilai dibandingkan dengan pesaing, seperti kualitas bahan-bahan lokal.
  • Positioning: Pastikan bisnismu terus terlihat sebagai pilihan utama dalam segmen F&B lokal.
  • Social Proof: Gunakan testimonial pelanggan atau ulasan online untuk membangun kepercayaan.
  • Warm Up: Bangun hubungan dengan menawarkan konten informatif dan cerita menarik.
  • Squash Objections: Jawab secara proaktif keberatan umum, misalnya kekhawatiran tentang kebersihan atau ketersediaan bahan.

Itu Dia 7 Panduan Otomasi Pemasaran untuk UMKM F&B, Namun…

Tak berarti Anda, sebagai owner F&B harus melakukan semua marketing automation di atas ya. Bergantung pada kebutuhan dan karakteristik bisnismu, beberapa elemen otomasi dapat dihilangkan atau ditambahkan. Untuk itu, Anda perlu melakukan penilaian atas bisnis Anda saat ini dan otomasi pemasaran mana yang cocok untuk bisnis Anda saat ini.

Ingin Tahu Kondisi Bisnis Anda?

Seperti apa sih bisnis Anda saat ini? Apakah sudah saatnya untuk naik kelas? Ataukah masih ada yang harus diperbaiki dari usaha Anda sekarang ini? Konsultansikan dengan MasTan saja!

Dengan menerapkan otomasi pemasaran ini, bisnis UMKM F&B Anda dapat meningkatkan visibilitas, menarik pelanggan potensial, dan meningkatkan retensi pelanggan. Selamat mencoba!

Leave a Reply