Reboan

Merger dan Akusisi UMKM – 8 Manfaat yang Didapat UMKM dengan Hal Ini!

Reboan kali ini akan membahas tentang fase berikutnya dalam berwirausaha. Sebagai pelaku UMKM, sudah pantas jika Anda merasa harus menuju fase selanjutnya dalam mengembangkan bisnis, yaitu melalui merger dan akuisisi UMKM. Merger dan akuisisi ini memiliki manfaat untuk bisnis Anda. Apa saja itu?

Sekurang-kurangnya dalam perjalanan 7 (tujuh) tahun mendampingi rekan tumbuh UMKM dalam menjalani usahanya. Mulai dari yang hanya bermodal kertas resep andalan daerah asalnya. Yang baru saja banting setir dengan segenap persiapan. Hingga yang yang sudah lebih lama menjalani usaha dari pada saya menjalani profesi Business Development Specialist ini. Banyak sekali ragam rasa yang menyertai setiap perjalanannya.

Dalam setiap perjalanan itu, masing-masing tentu memiliki ultimate goal sendiri. Setidaknya tentang fase mana yang dipandang sebagai milestone berikutnya dalam berwirausaha. Salah satu yang sering menjadi rujukan adalah apa yang sering kami dan rekan tumbuh kami sebut sebagai fase mentas.

Sebagaimana seorang anak yang dianggap sudah mandiri dan harus menjalani hidupnya sendiri. Dengan harapan bisa menjadi versi terbaiknya, utamanya harus lebih baik dari versi orang tuanya.

Maka begitu juga perjalanan sebuah unit usaha. Beberapa pengusaha berharap idenya yang sudah mewujud menjadi sebuah entitas usaha akan mentas dari pengelolaannya. Mendapatkan masa depan yang lebih cerah dengan partnership pengelolaan setelahnya.

Dalam konteks ini saya sering menyebutnya sebagai format berjama’ah. Bahwa ultimate goals-nya adalah 1+1 = minimal 27. Karena jika hanya 1+1=2, maka mending berjalan sendiri-sendiri.

manfaat merger dan akuisisi umkm
Apa saja manfaat merger dan akuisisi UMKM Indonesia?

Berkolaborasi untuk Menjadi Lebih Besar: 8 Manfaat Merger dan Akuisisi UMKM di Indonesia

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia semakin mencari cara untuk meningkatkan daya saing mereka. Salah satu strategi yang semakin populer adalah melalui proses merger dan akuisisi. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang fenomena ini dan bagaimana hal tersebut memengaruhi UMKM di Indonesia.

1. Peningkatan Daya Saing

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, memiliki keunggulan bersaing menjadi kunci kesuksesan. UMKM seringkali menghadapi keterbatasan sumber daya. Melalui merger dan akuisisi UMKM, mereka dapat menggabungkan kekuatan dan kompetensi untuk menciptakan daya saing yang lebih besar di pasar yang kompetitif.

Bergabung disini, seperti sudah saya kisi-kisikan diatas, tidak sekadar menjumlahkan sumber daya sehingga menjadi sum of two. Tapi dengan bergabung menjadikan entitas gabungan baru itu memiliki daya saing baru yang melampaui keduanya jika harus berjalan sendiri-sendiri.

2. Diversifikasi Produk dan Layanan

UMKM yang sukses seringkali memiliki portofolio produk dan layanan yang beragam. Melalui merger dan akuisisi, UMKM dapat memperluas cakupan produk dan layanan mereka. Diversifikasi ini membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan mengurangi risiko terkait ketergantungan pada satu jenis produk atau layanan.

3. Akses ke Modal Tambahan

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah akses terbatas ke modal. Proses merger dan akuisisi dapat menjadi pintu masuk untuk mendapatkan modal tambahan. UMKM yang mengalami kesulitan keuangan atau ingin mempercepat pertumbuhan mereka dapat memanfaatkan dukungan finansial melalui proses ini.

4. Efisiensi Operasional yang Lebih Tinggi

Dalam dunia bisnis, efisiensi operasional adalah kunci untuk meningkatkan profitabilitas. Melalui merger, UMKM dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi, mulai dari rantai pasok hingga proses distribusi. Integrasi operasional ini dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing.

5. Warisan dan Nilai Lokal

Sebagian UMKM di Indonesia tidak hanya melihat merger dan akuisisi UMKM sebagai alat untuk pertumbuhan, tetapi juga sebagai cara untuk melestarikan warisan dan nilai lokal. Dalam era globalisasi, beberapa perusahaan tradisional melihat ini sebagai strategi untuk tetap eksis sambil tetap memegang teguh identitas lokal mereka.

6. Kolaborasi Inovatif

Merger dan akuisisi membawa bersama tim yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang berbeda. Ini menciptakan peluang untuk kolaborasi inovatif. UMKM dapat menggabungkan kekuatan mereka untuk menemukan solusi inovatif untuk masalah tertentu atau mengembangkan produk baru yang dapat menggoda pasar.

7. Tantangan Integrasi

Namun, seperti halnya keuntungan, proses merger dan akuisisi juga membawa tantangan, terutama dalam hal integrasi. Menggabungkan budaya perusahaan, sistem teknologi informasi, dan proses operasional dapat menjadi ujian besar bagi UMKM. Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan eksekusi yang hati-hati diperlukan.

8. Rencana Bisnis yang Jelas

Langkah pertama sebelum memasuki proses merger atau akuisisi adalah memiliki rencana bisnis yang jelas. UMKM perlu menetapkan tujuan jangka panjang, strategi integrasi, dan langkah-langkah untuk mengelola perubahan, baik bagi karyawan maupun pelanggan.

Sukses dan Pelajaran dari Dunia Nyata

Contoh konkret tentang perusahaan UMKM di Indonesia yang sukses melalui merger atau akuisisi dapat memberikan inspirasi dan pelajaran berharga. Sebaliknya, kasus yang kurang berhasil juga membuka wawasan tentang potensi tantangan yang perlu diatasi.

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, UMKM di Indonesia memiliki peluang untuk berkembang dan bersaing secara lebih efektif melalui strategi merger dan akuisisi. Dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat, langkah ini dapat menjadi kunci kesuksesan bagi banyak UMKM yang ingin mengukir cerita sukses mereka di pasar yang dinamis.

Leave a Reply