“Mas, udah masuk tahun baru nih. Ada saran untuk meningkatkan profit di tahun baru ini?
Nah, saya suka nih dengan pertanyaan nggak pake ba-bi-bu dari rekan tumbuh. Ya iyalah, lihat saja kalimat diatas; nggak ada ba-bi-bu nya!!!
Jadi ceritanya memang salah satu rekan tumbuh saya ini sudah lolos fase 1 (satu) dan sedang menuju fase 3 (tiga).
“Mas, sebenarnya saya belum paham loh maksudnya njenengan soal 1-3-5. Mosok nggak ada duanya?
“Yak arena setiap usaha itu unik, nggak ada duanya.
Eaaa….
2 Cara Meningkatkan Profit di Tahun Baru
Balik lagi ke pertanyaan tadi, sebenarnya secara sederhana hanya ada 2 (dua) cara meningkatkan profit;
Pertama meningkatkan pendapatan, Kedua mengurangi biaya.
Terlihat sederhana, tapi praktiknya tidak semudah itu.
Perkara strategi, taktik, dan teknis sudah beragam Pustaka. Tapi yang mau saya bagi di sini adalah perihal eksekusinya, yang memastikan apapun strateginya menghasilkan output sesuai harapan.
80% Faktor Penentu
Saya tidak akan bisa lupa apa yang disampaikan Bp. Huda sebagai pembuka diskusi kala itu;
Kalimantan, sebuah pulau yang sejatinya satu asal-usul. Namun karena sejarah membaginya menjadi tiga negara. Siapa yang paling luas di pulau itu? Siapa yang paling berhasil mengelolanya?
Ya, dalam Pareto Kepemimpinan; berhasil tidaknya sebuah negara, organisasi, institusi atau korporasi, 80% ditentukan oleh siapa sosok pemimpinnya.
Optimalkan Pareto Kepemimpinan untuk Keberhasilan Eksekusi Strategi dalam UMKM
Dalam dunia bisnis yang dinamis, kemampuan untuk mengimplementasikan strategi dengan sukses adalah kunci utama bagi keberhasilan sebuah usaha, terutama pada skala UMKM. Salah satu pendekatan yang dapat memberikan dampak maksimal dalam upaya ini adalah menerapkan prinsip Pareto dalam kepemimpinan.
Prinsip Pareto: Fokus pada yang Utama
Prinsip 80/20 dari Vilfredo Pareto menyatakan bahwa sekitar 80% hasil dapat diperoleh dari 20% usaha yang paling penting. Diterapkan dalam konteks kepemimpinan, ini berarti pemimpin UMKM harus dapat mengidentifikasi dan fokus pada elemen strategis yang memiliki dampak terbesar terhadap kesuksesan perusahaan.
Mengidentifikasi Prioritas Strategis
Dalam konteks UMKM, sumber daya seringkali terbatas, dan waktu adalah aset yang berharga. Pemimpin yang memahami prinsip Pareto akan fokus pada identifikasi prioritas strategis yang akan memberikan hasil terbaik. Ini bisa mencakup segmentasi pasar yang paling menguntungkan, produk atau layanan dengan tingkat permintaan tinggi, atau bahkan penguatan hubungan dengan pelanggan kunci.
Mengarahkan Tim ke Fokus Utama
Kepemimpinan Pareto juga mengharuskan pemimpin untuk menjadi pengarah yang efektif. Tim yang dipandu oleh prinsip ini akan mendapatkan petunjuk jelas tentang elemen strategis mana yang harus diberikan fokus tinggi. Pemimpin harus mampu mengkomunikasikan prioritas ini dengan jelas, memotivasi tim, dan menyelaraskan upaya bersama menuju tujuan utama.
Saatnya Menjadi Pahlawan dengan Strategi Hero Marketing
Sebenarnya, tulisan tentang strategi hero marketing ini sudah dikupas dikit di tulisan sebelumnya, tentang Storytelling ala Steve Jobs. Kali ini, akan dibahas lebih tuntas, apa…
Menguasai Storytelling dalam Bisnis: Pelajaran dari Steve Jobs untuk UMKM di Indonesia
Storytelling atau bercerita adalah alat yang sangat kuat dalam bisnis. Dengan storytelling, kita bisa menarik perhatian audiens, menyampaikan ide-ide kompleks, dan membangun koneksi emosional. Steve…
Sederhanakan Proses dan Struktur Organisasi
Seiring UMKM tumbuh, kompleksitas operasional dapat menjadi tantangan. Kepemimpinan Pareto menekankan pada penyederhanaan proses dan struktur organisasi. Identifikasi kegiatan atau proses yang memberikan kontribusi signifikan pada hasil keseluruhan dan alokasikan sumber daya seiring dengan prinsip 80/20.
Fleksibilitas dan Responsivitas
Salah satu aspek kritis dari kepemimpinan Pareto adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. UMKM seringkali beroperasi dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Pemimpin yang menganut prinsip ini akan lebih responsif terhadap perubahan pasar, teknologi, atau kondisi eksternal lainnya.
Mengukur dan Mengoreksi
Penting untuk terus mengukur kinerja berdasarkan prinsip Pareto. Evaluasi berkala terhadap upaya dan hasil akan membantu identifikasi apakah fokus yang diberikan pada elemen strategis yang benar. Jika tidak, pemimpin harus siap untuk mengoreksi arah dan memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan cerdas.
Kesimpulan: Keberhasilan Melalui Penerapan Kepemimpinan Pareto
Dalam dunia yang penuh tantangan UMKM, keberhasilan eksekusi strategi bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Dengan menerapkan prinsip Pareto dalam kepemimpinan, pemimpin UMKM dapat memastikan bahwa sumber daya yang terbatas digunakan secara optimal, fokus pada elemen strategis yang memberikan dampak maksimal, dan mencapai keberhasilan dalam eksekusi setiap rencana bisnis.
Terlebih lagi, umumnya UMKM bermula dari solopreneur, maka kemudian ketajaman eksekusi dari si pemilik menjadi sangat dominan. Tentu, factor eksternal masih memiliki porsi untuk menjadi pengubah. Tapi entrepreneurship sudah dari dulu bertumpu pada kelincahan mencari solusi atas setiap perubahan.