Reboan

Menguasai Storytelling dalam Bisnis: Pelajaran dari Steve Jobs untuk UMKM di Indonesia

teknik storytelling steve jobs

Storytelling atau bercerita adalah alat yang sangat kuat dalam bisnis. Dengan storytelling, kita bisa menarik perhatian audiens, menyampaikan ide-ide kompleks, dan membangun koneksi emosional.

Steve Jobs, pendiri Apple, adalah seorang master dalam hal ini. Setelah belajar tentang storytelling di Pixar, Jobs menerapkan prinsip-prinsip tersebut di Apple, yang membuat presentasi produk mereka selalu dinanti-nantikan.

Artikel ini akan membahas teknik storytelling yang digunakan Steve Jobs dan bagaimana UMKM di Indonesia bisa mengadaptasinya untuk strategi bisnis mereka.

Kekuatan Storytelling dalam Bisnis

Storytelling bukan cuma soal bercerita, tapi soal bagaimana menghubungkan dengan audiens di level emosional. Bagi bisnis, ini berarti menciptakan narasi yang bisa menggema dengan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan. Steve Jobs paham betul bahwa cerita bisa membuat teknologi lebih mudah diakses dan menarik, sehingga peluncuran produk Apple selalu dinantikan.

Baca juga: Pelajaran dari Buku Elite Entrepreneurs

Di beberapa kelas yang saya ikuti, seringkali fenomena Steve Jobs menjadi bahan ajar. Tidak hanya berhenti pada kisah kewirausahaan yang dia jalani bersama Apple-nya yang melegenda, tapi juga bagaimana teknik penyampaian pesan kepada pelanggan oleh Apple (baca: Steve Jobs) menjadi rujukan.

5 Pelajaran Teknik Storytelling Steve Jobs untuk UMKM Indonesia

Berikut adalah beberapa catatan saya terkait pelajaran dimaksud. Tentu, saya coba kaitkan relevansinya dengan rekan tumbuh semua para pejuang UMKM di Indonesia.

Kesederhanaan adalah Kunci

Steve Jobs percaya pada penyampaian pesan yang sederhana dan fokus. Dia menghindari jargon dan bahasa yang rumit, membuat presentasinya mudah dipahami. Hal ini tidak lain hanya menunjukkan kematangan intelektual seseorang dalam berkomunikasi.

belajar bisnis - storytelling untuk bisnis ala steve jobs
Teknik Storytelling Steve Jobs untuk UMKM Indonesia

Bahwa seseorang yang sudah matang tentu sudah tidak lagi puber intelektual; mencoba menyampaikan sesuatu yang sederhana secara rumit dan complicated, hanya agar terlihat atau terdengar berbobot. Orang yang dikenal paling jenius, Albert Einstein, pun pernah mengatakan dua hal tentang kesederhanaan dan kompleksitas;

  1. “Everything should be made as simple as possible, but not simpler.”
  2. “If you can’t explain it to a six-year-old, you don’t understand it yourself.”

Kutipan pertama menekankan pentingnya menjaga kesederhanaan tanpa menghilangkan esensi penting dari suatu konsep atau solusi.

Kutipan kedua menyoroti bahwa pemahaman yang mendalam terhadap suatu topik memungkinkan kita untuk menjelaskannya dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dimengerti.

UMKM saat meluncurkan produk atau layanan baru, fokuslah pada manfaat utamanya. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana yang mudah dipahami oleh target audiens. Misalnya, seorang pengrajin batik lokal bisa menekankan keunikan dan warisan budaya dari produk mereka dengan bahasa yang lugas.

Ciptakan Narasi yang Menarik

Jobs sering menyusun presentasinya sebagai sebuah cerita dengan awal, tengah, dan akhir. Dia akan mengidentifikasi masalah, menghadirkan solusi, dan menjelaskan bagaimana itu akan mengubah dunia. Itulah teknik storytelling Steve Jobs yang berhasil membuatnya menjadi sosok yang dinantikan.

belajar bisnis 2

Simon Severino dalam bukunya berjudul Strategic Sprints menuturkan bahwa perubahan besar terjadi setelah mendiang Steve Jobs “belajar” dari industry animasi dalam menerapkan storytelling. Setidaknya ada 5 elemen kunci dari story telling yang menjadi pilar keberhasilan branding Apple:

  1. Tentukan siapa pahlawan dan misinya secara jelas.
  2. Pilih satu penjahat dan rencana untuk mengalahkannya.
  3. Gunakan kalimat inspiratif yang mengajak orang menjadi seorang penggubah bersama produk anda.
  4. Deskripsikan keberhasilan dengan figure aspiratif yang akan menjadikan pelanggan di masa depan melalui solusi yang anda tawarkan.
  5. Buat ringkasan transformasinya.

Lebih lanjut tentang pembelajaran ini akan coba saya tuliskan di artikel terpisah.

Contoh untuk UMKM di Indonesia

Bisnis pariwisata kecil bisa menceritakan perjalanan mereka, menyoroti tantangan yang dihadapi dan bagaimana tur unik mereka menawarkan solusi yang meningkatkan pengalaman wisatawan. Pendekatan ini bisa membuat layanan mereka lebih mudah diingat dan terhubung dengan audiens.

Fokus pada Pengalaman Pelanggan

teknik storytelling untuk bisnis
Fokus pada pelanggan – salah satu pelajaran teknik storytelling Steve Jobs untuk UMKM Indonesia

Jobs selalu menempatkan pelanggan di pusat ceritanya, menunjukkan bagaimana produk Apple akan memperbaiki hidup mereka. Sejalan dengan 5 prinsip storytelling di atas tadi, maka yang menjadi hero adalah pelanggan. Sehingga tidaklah susah untuk memahami makna pengalaman pelanggan dan customer centris yang seringkali digaungkan sebagai pemahaman marketing yang terbarukan.

Contoh untuk UMKM di Indonesia

Sebuah kafe kecil bisa menceritakan pengalaman dari sudut pandang pelanggan, berbagi testimoni dan pengalaman yang menyoroti suasana nyaman dan layanan yang luar biasa. Ini membantu calon pelanggan membayangkan diri mereka menikmati pengalaman yang sama.

Gunakan Visual dengan Efektif

teknik storytelling untuk bisnis indonesia
Menggunakan visual yang menarik perhatian – teknik storytelling Steve Jobs yang dapat diterapkan oleh UMKM Indonesia

Jobs menggunakan visual yang minimalis dan berdampak untuk melengkapi ceritanya, memastikan perhatian audiens tetap pada pesan. Poin ini memang lebih kepada teknik presentasi, tapi bukan berarti tidak bisa dipergunakan pelajarannya untuk UMKM Indonesia.

Bisnis kerajinan lokal bisa menggunakan gambar dan video berkualitas tinggi untuk menunjukkan proses pembuatan produk mereka yang rumit. Storytelling visual dapat secara efektif menyampaikan keahlian dan dedikasi yang terlibat.

Baca juga: 8 Manfaat Merger & Akuisisi untuk UMKM Indonesia

Bangun Antisipasi

Jobs adalah ahli dalam membangun ketegangan dan antisipasi sebelum mengungkap produk baru, menciptakan rasa penasaran. Generasi sekarang mungkin menyebutnya gimmick, memang menjadi terkesan negative karena masifnya gimmick yang menjurus ke arah hoax.

Akan tetapi berbeda dengan ketegangan dan penasaran yang terbangun dari kasus Apple. Point utama dari hal ini adalah membangun engagement positif dengan aspek ketegangan dan penasaran di dalamnya.

Contoh untuk UMKM di Indonesia:

Startup bisa menggoda peluncuran produk baru di media sosial, berbagi cuplikan di balik layar dan hitungan mundur. Membangun antisipasi dapat menghasilkan kegembiraan dan minat di antara calon pelanggan.

Relevansi untuk UMKM di Indonesia

UMKM di Indonesia beroperasi di pasar yang beragam dan dinamis. Dengan mengadopsi teknik storytelling, mereka bisa membedakan diri dari pesaing, terhubung lebih dalam dengan audiens mereka, dan membangun loyalitas merek yang kuat. Baik melalui peluncuran produk, kampanye pemasaran, atau keterlibatan pelanggan, storytelling bisa menjadi pengubah permainan bagi UMKM.

Kesimpulan

Kemampuan Steve Jobs dalam storytelling adalah faktor penting dalam kesuksesan Apple. Dengan mempelajari tekniknya, UMKM di Indonesia bisa membuat narasi yang menarik yang menggema dengan audiens mereka, meningkatkan keterlibatan, dan pada akhirnya, mengembangkan bisnis mereka.

Mengadopsi seni storytelling dapat mengubah cara bisnis berkomunikasi dan terhubung dengan pelanggan mereka, membuka jalan untuk kesuksesan yang berkelanjutan.

Ingin Mengembangkan Bisnis Anda?

Kembangkan bisnis Anda dengan teknik storytelling Steve Jobs dan dapatkan lebih banyak peluang!

Leave a Reply